Motivasi Kisah Suri Tauladan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Apa kabar semua? Tentunya baik-baik saja kan?
Saat ini kita, umat manusia di seluruh penjuru bumi sedang mengalami hal yang sama yaitu terkena dampak dari penyebaran virus corona tepatnya covid19. Menurut data setiap satu abad atau seratus tahun sekali wabah yang mendunia memang selalu menimpa umat manusia. Ada yang namanya flu spanyol dan lain-lain. Jadi ini memang sudah takdir Allah.
Kisah berikut semoga bisa membantu kita bagaimana caranya bersikap dengan tepat menghadapi cobaan ini.
Beberapa ratus tahun yang lalu di salah satu kawasan di Timur Tengah hiduplah seorang ulama yang shaleh dan merupakan salah satu kekasih Allah. Suatu hari ulama itu melihat ada seorang malaikat yang datang ke wilayah tersebut. Karena saking dekatnya dengan Allah ulama tersebut bisa melihat kedatangan malaikat itu. Beliau tidak pernah melihat malaikat itu memasuki daerahnya. Maka sang ulama bertanya: Ada keperluan apa wahai malaikat kamu datang ke sini?
Malaikat itu menjawab: Aku diperintahkan Allah untuk menurunkan penyakit di daerah ini selama satu tahun. Dan dalam waktu setahun ini aku akan mengambil lima puluh ribu nyawa.
Singkat cerita setelah satu tahun ternyata ada 500 ribu orang yang meninggal dunia. Saat malaikat itu akan kembali, sang ulama bertanya: Hai malaikat, katanya kamu diperintahkan untuk mencabut 50 ribu nyawa. Kenapa ini yang mati kok sampai 500 ribu orang?
Dengan serius malaikat itu menjawab: Aku memang mengambil 50 ribu nyawa sesuai yang diperintahkan kepadaku. Lima puluh ribu orang itulah yang memang meninggal karena penyakit. Sedangkan yang 450 ribu itu MENINGGAL KARENA SAKING KETAKUTANNYA SENDIRI.
Dari cuplikan kisah itu mestinya kita sekarang maklum kalau pemerintah selalu meminta agar kita tetap tenang. Ketakutan yang berlebihan justru bisa menurunkan imunitas atau kekebalan tubuh kita sehingga sangat mudah tertembus oleh penyakit yang menyerang.
Tentunya tetap harus menjaga pola hidup bersih, tetap berolahraga dan menambah doa.
Itu saja dulu untuk kesempatan kali ini. Insya Allah lain waktu bisa disambung lagi.
Wallahu a'lam
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar semua? Tentunya baik-baik saja kan?
Saat ini kita, umat manusia di seluruh penjuru bumi sedang mengalami hal yang sama yaitu terkena dampak dari penyebaran virus corona tepatnya covid19. Menurut data setiap satu abad atau seratus tahun sekali wabah yang mendunia memang selalu menimpa umat manusia. Ada yang namanya flu spanyol dan lain-lain. Jadi ini memang sudah takdir Allah.
Kisah berikut semoga bisa membantu kita bagaimana caranya bersikap dengan tepat menghadapi cobaan ini.
Beberapa ratus tahun yang lalu di salah satu kawasan di Timur Tengah hiduplah seorang ulama yang shaleh dan merupakan salah satu kekasih Allah. Suatu hari ulama itu melihat ada seorang malaikat yang datang ke wilayah tersebut. Karena saking dekatnya dengan Allah ulama tersebut bisa melihat kedatangan malaikat itu. Beliau tidak pernah melihat malaikat itu memasuki daerahnya. Maka sang ulama bertanya: Ada keperluan apa wahai malaikat kamu datang ke sini?
Malaikat itu menjawab: Aku diperintahkan Allah untuk menurunkan penyakit di daerah ini selama satu tahun. Dan dalam waktu setahun ini aku akan mengambil lima puluh ribu nyawa.
Singkat cerita setelah satu tahun ternyata ada 500 ribu orang yang meninggal dunia. Saat malaikat itu akan kembali, sang ulama bertanya: Hai malaikat, katanya kamu diperintahkan untuk mencabut 50 ribu nyawa. Kenapa ini yang mati kok sampai 500 ribu orang?
Dengan serius malaikat itu menjawab: Aku memang mengambil 50 ribu nyawa sesuai yang diperintahkan kepadaku. Lima puluh ribu orang itulah yang memang meninggal karena penyakit. Sedangkan yang 450 ribu itu MENINGGAL KARENA SAKING KETAKUTANNYA SENDIRI.
Dari cuplikan kisah itu mestinya kita sekarang maklum kalau pemerintah selalu meminta agar kita tetap tenang. Ketakutan yang berlebihan justru bisa menurunkan imunitas atau kekebalan tubuh kita sehingga sangat mudah tertembus oleh penyakit yang menyerang.
Tentunya tetap harus menjaga pola hidup bersih, tetap berolahraga dan menambah doa.
Itu saja dulu untuk kesempatan kali ini. Insya Allah lain waktu bisa disambung lagi.
Wallahu a'lam
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Post a Comment for "Motivasi Kisah Suri Tauladan"